Banyak Penyalahgunaan Pupuk Subsidi, Yusri Yusuf : Dimana Ada Gula, Disitu Ada Semut

Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf.

KUTIM – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Yusri Yusuf, menyoroti potensi penyalahgunaan pupuk bersubsidi di daerahnya, menyusul laporan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman terkait kasus serupa di berbagai wilayah Indonesia.

Yusri menyampaikan pandangannya usai menggelar reses di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Jumat (15/11/2024).

Bacaan Lainnya

Dalam pertemuan itu, mayoritas masyarakat yang merupakan petani mengajukan permintaan bantuan alat pertanian modern, bibit unggul, dan distribusi pupuk bersubsidi yang lebih merata.

“Terkait kasus yang dibongkar Mentan, bukan tidak mungkin hal serupa terjadi di Kutai Timur. Hanya saja, mungkin belum terungkap. Seperti pepatah, ‘di mana ada gula, di situ ada semut.’ Ini perlu menjadi perhatian serius kita bersama,” ujar Yusri.

Sebagai langkah preventif, Yusri mengusulkan pembentukan tim khusus untuk memastikan pupuk bersubsidi benar-benar sampai ke tangan petani yang membutuhkan.

“Tim ini perlu memiliki tugas yang jelas dalam mengawasi distribusi pupuk, sehingga praktik penyimpangan dapat diminimalkan, atau bahkan dihilangkan sama sekali,” katanya.

Yusri juga menekankan pentingnya mendahulukan aspirasi petani, mengingat sektor ini merupakan tulang punggung perekonomian Kutim.

Dia berkomitmen untuk mendorong program yang mendukung produktivitas petani, baik melalui modernisasi alat, pengadaan bibit unggul, maupun distribusi pupuk yang lebih transparan.

“Kami siap memperjuangkan kebutuhan petani dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait, sehingga semua program bisa lebih tepat sasaran,” ungkapnya.

Yusri mengajak masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk aktif melaporkan dugaan penyimpangan yang mereka temukan.

Hal ini dianggap penting untuk membantu pemerintah menindaklanjuti masalah dengan cepat.

Dengan pengawasan yang lebih ketat dan sinergi antara pemerintah serta masyarakat, Yusri optimistis distribusi pupuk bersubsidi di Kutai Timur dapat berjalan lebih baik, sehingga memberikan manfaat optimal bagi para petani.

“Kita harus pastikan program ini benar-benar mendukung petani yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” pungkas Yusri. (adv)

Pos terkait