PALOPO — BPJS Kesehatan Cabang Kota Palopo melakukan visitasi ke RSUD Sawerigading kota Palopo, Rabu (3/5/2022).
Kunjungan itu dalam rangka meninjau kesiapan RS milik pemkot Palopo dalam membuka layanan baru. Layanan yang dimaksud ialah layanan rehabilitasi pasien korban napza dan layanan pasien jiwa. Termasuk layanan Unit Layanan Jantung Terpadu. Mereka melihat langsung kondisi ruangan dan fasilitas yang akan digunakan.
Plt Direktur RSUD Sawerigading Kota Palopo, Irsan Anugrah mengatakan layanan tersebut rencananya akan soft launching pada tanggal 17 Mei 2023 mendatang.
“Layanan baru yang akan dibuka ini sangat dibutuhkan masyarakat. Pelayanan rehabilitasi napza dikhususkan bagi pecandu narkoba, psikotropika dan zat adiktif lainnya,” katanya.
Sementara layanan pasien jiwa juga dibutuhkan di RSUD Sawerigading Palopo. Sebab, di wilayah Luwu Raya, baru RSUD Batara Guru Belopa yang membuka layanan pasien gangguan kejiwaan.
“Pasien gangguan kejiwaan di Palopo selama ini dibawa ke RSUD Batara Guru Belopa, sehingga sesuai saran Bapak Walikota, kita juga akan membuka layanan ini,” katanya.
Dengan hadirnya dua layanan terbaru tersebut, ke depan, Irsan berharap, RSUD Sawerigading Palopo dalam memberikan pelayanan prima terhadap pasien-pasien yang mengalami gangguan kejiwaan dan korban nafza bisa lebih baik lagi.
Sedangkan untuk layanan Unit Layanan Jantung Terpadu, ini juga akan semakin memudahkan masyarakat. Khususnya dalam operasi pemasangan cincin atau cath lab.
“Potensi pasiennya per bulan sampai 20 orang. Selama ini mereka ke Makassar. Dengan beroperasinya ini, cukup di Palopo saja,” katanya.
Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Megawati dalam kunjungan itu mengatakan masih ada beberapa fasilitas yang harus dilengkapi sebelum pihaknya mendukung layanan tersebut dalam hal klaim BPJS Kesehatan.
“Kalau melihat ruangan dan fasilitasnya, baru sekitar 70 persen. Masih ada beberapa masukan yang harus dipenuhi,” katanya.
Yang utama kata Megawati yang harus dipenuhi ialah dokumen mutlaknya.
“Jika semua dokumen mutlaknya sudah terpenuhi, segera sampaikan. Kami akan lakukan visitasi lagi. Intinya kita siap membantu agar layanan itu bisa dinikmati pasien BPJS Kesehatan,” jelas Megawati.
Sementara itu, Dewas RSUD Sawerigading, As’ad Syam dan Hj Utiasari yang juga ikut dalam kunjungan itu mengapresiasi upaya RSUD Sawerigading yang terus menambah layanan.
“Ini membuktikan RS Sawerigading tidak hanya mengejar pasien ‘normal’, tapi juga pasien kondisi khusus diperhatikan. Karena mereka juga masyarakat kita, butuh perhatian,” katanya.
“Ruangan pasien jiwa ini masih ada beberapa masukan untuk perbaikan. Seperti masih ada colokan listrik dalam ruangan, itu tidak boleh. Siapa tahu pasien tiba-tiba pegang, bisa menimbulkan masalah baru,” sebutnya. (*)