Menuju Net-Zero Emisi Karbon Tahun 2050, PT Vale Uji Tekhnologi Hidrogen

Hingga saat ini, PT. Vale telah mengurangi emisi karbon hingga 1 juta ton CO2eq pertahun dibandingkan dengan tenaga pembangkit listrik berbahan bakar batubara.

LUTIM— Perusahaan tambang nikel, PT. Vale Indonesia yang berlokasi di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur  terus berupaya membuktikan komitmennya dalam mewujudkan pertambangan yang ramah lingkungan berkelanjutan.

Chief Operating Officer (COO) PT Vale Indonesia Tbk, Abu Ashar pada malam ramah tamah kegiatan media visit mengatakan, perusahaan ini merupakan penambangan nikel dengan kapasitas produksi kurang lebih 67 hingga 70 ton pertahun.

Bacaan Lainnya

“Saat ini kami memiliki alat angkut elektrik dengan kapasitas 78 ribu ton dengan menggunakan listrik. Di mana telah kami uji dan akan segera melakukan evaluasi agar dapat melakukan langkah-langkah selanjutnya,” katanya, Jumat (16/12/2022).

“Bukan hanya listrik, ada juga teknologi hidrogen untuk menuju target zero emosi karbon pada tahun 2050 yang saat ini juga telah kami uji dan melakukan studi terkait tekhnologi hidrogen ini,” tambahnya.

Selain itu, juga ada screening station yang akan kami tempatkan penyaringan di dekat tambang, sehingga tidak perlu lagi mengangkut dengan menggunakan minyak solar.

“Ini juga merupakan bagian dari proyek kami, bagaimana cara mengurangi emisi karbon,” ucap Abu Ashar.

Untuk diketahui, saat ini PT. Vale Indonesi telah memiliki tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang merupakan modal terbesar dalam mengurangi emisi karbon. Hingga saat ini, PT. Vale telah mengurangi emisi karbon hingga 1 juta ton CO2eq pertahun dibandingkan dengan tenaga pembangkit listrik berbahan bakar batubara. (Fit)

Pos terkait