Polisi Dan Pihak Pertamina Tak Mampu Tertibkan Pelansir, BBM Subsidi Jenis Solar Kembali Langka

Antrian panjang pengemudi angkutan umum dan mobil truk di SPBU Seppong, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu.

Luwu- Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kembali dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya di Kabupaten Luwu, Selasa (18/06/2024).

Keluhan itu terjadi setelah langkanya BBM jenis solar yang disebabkan oleh para pelansir kembali massif dan mengantri di setiap Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU) yang menyebabkan BBM jenis solar itu cepat habis.

Bacaan Lainnya

Salah seorang Supir Truk, berinisial S (35), mengaku telah menghabiskan waktu selama satu (1) jam lebih mengantri untuk mendapatkan solar.

“Kasian kami ini pak, menghabiskan waktu berjam-jam agar mendapatkan. Itupun terkadang tidak kebagian solar karena sudah habis,” katanya.

Seorang supir truk lainnya berinisia S (43) juga mengeluhkan hal yang sama. “Saya sendiri sudah dua jam mengantri, beruntung jika tidak kehabisan,” ucapnya.

Kelangkaan BBM jenis solar ini juga dirasakan oleh supir angkutan umum dan para penggarap sawah yang sudah dua bulan ini kesulitan mendapatkan BBM.

Terpisah, Operator Pengisian BBM di salah satu SPBU, S (30) membenarkan jika dua bulan terakhir ini terjadi antrian panjang untuk pengisian BBM jenis solar.

“Antrian terjadi karena banyaknya orang yang menggunakan jerigen mengambil solar” Katanya, tanpa memberikan informasi pasti tentang jumlah suplai yang tersedia.

Darininformasi yang dihimpun, kelangkaan solar ini, dapat memicu aktifitas perekonomian masyarakat Kabupaten Luwu yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan nelayan.

Masyarakat berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan pihak Pertamina, sekiranya dapat menertibkan dan mempermudah para supir angkutan umum dan petani untuk mendapatkan BBM Bersubsidi jenis solar.

Sementara itu, dari pihak SPBU 74.919.02 Belopa yang terletak di Sepppong, Kec. Belopa Utara, K (45) mengatakan bahwa pasokan BBM Solar yang masuk berselang-seling,

“Kalau hari ini masuk 8 KL besoknya 16 KL. Dan itu setiap hari, adapun masalah kuota itu ditentukan oleh orang Depot” bebernya. (*/fit)

Pos terkait