Selain ‘Bermain’ Proyek, Oknum Anggota DPRD Luwu Fraksi Gerindra Ternyata Juga ‘Berbisnis’ Solar

Puluhan jerigen milik Rizal Rahmat, okunum anggota DPRD Luwu fraksi Gerindra yang kedapatan akan mengambil solar pada malam hari di SPBU Nelayan yang dikelola oleh Hasim.

Luwu- Oknum anggota DPRD Luwu fraksi Gerindra, Rizal Rahmat selain bermain proyek juga diduga terlibat bisnis licin bahan bakar minyak jenis solar.

Informasi yang dihimpun, Rizal mengambil BBM subsidi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nelayan di Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu.

Bacaan Lainnya

Pemilik SPBU Nelayan itu, Hasim mengatakan, ia sempat di tegur oleh Pertamina sebab penjualan dan stok solar di SPBUN yang ia kelola terdapat selisih yang cukup besar.

“Karena laporan hasil penjualan dan stok solar yang tidak sesuai ini, pihak Pertamina memberikan teguran kepada saya selaku pengelola. Dan setelah saya telusuri ternyata hampir setiap malam ada oknum yang mengambil solar di SPBUN,” katanya, Senin (22/07/2024).

Pengambilan solar itu, kata Hasim, ternyata dilakukan oleh oknum anggota DPRD Luwu. Ia mengambil solar di SPBUN pada malam hari dan bekerjasama dengan 3 orang petugas SPBUN.

“Diambil malam hari, ternyata 3 orang petugas SPBUN yang saya pekerjakan merupakan keluarga dari oknum anggota DPRD ini,” ungkapnya.

“Saya sendiri yang mendapati mereka, mengambil solar dari nozel untuk dimasukkan kedalam jerigen. Saat mendapati itu, oknum anggota dewan ini juga berada di Lokasi SPBUN, bahkan saya sempat beradu mulut dengan oknum yang dimaksud,” tambah Hasim.

Dari informasi yang dihimpun, oknum anggota DPRD Luwu dari fraksi Gerindra bernama Rizal Rahmat ini mengambil solar di SPBUN yang dikelola oleh Hasim untuk disuplai ke salah satu perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Luwu.

Sebelumnya diberitakan, Rizal Rahmat, diduga bermain proyek pengadaan Kapal Tangkap Tahun Anggaran 2023 lalu yang merupakan program dari Dinas Perikana Kabupaten Luwu dengan anggaran Rp. 545.059.000,- yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus untuk 5 unit kapal tangkap.

Bahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Iming Cidda tersebut saat dikonfirmasi membenarkan adanya keterlibatan Rizal pada pengerjaan kapal yang dimaksud. (fit)

Pos terkait